SISTEM KOMUNIKASI DATA

AHMAD SYARIF ( A 410 060 187 ) DAN APRILIANA TRIASTUTI( A 410 060 196 )

SISTEM KOMUNIKASI DATA

BLOG INI DIPERUNTUKKAN UNTUK KULIAH SISTEM KOMUNIKASI DATA,BLOG INI BERISI MATERI- MATERI KULIAH
Selasa, 17 Maret 2009

TRANSMISI DATA

SISTEM TRANSMISI DATA

Pada dasarnya sistem transmisi merupakan proses penjalaran suatu bentuk energi dari satu titik ke titik yang lainnya.
Contoh yang merupakan transmisi: Energi Listrik, elektromagnet, cahaya, suara dan sebagainya
Yang kita Bicarakan adalah Transmisi Data
adalah berhubungan dengan prinsip Telekomunikasi
Istilahistilah Komunikasi dalam system transmisi data
SIMPLEX = Komunikasi satu arah
Broadcast, misal : Radio , TV.
HALF DUPLEX = Komunikasi 2 arah bergantian
Contoh : CB, radio amatir.
FULL DUPLEX = Komunikasi 2 arah bersamaan
Contoh : Telephone, GSM selular
1.MEDIA TRANSMISI DATA

MEDIA TRANSMISI
Pokok BahasanPokok Bahasan
..Media Transmisi Kabel
..Media Transmisi Nirkabel
MEDIA TRANSMISI
Faktor yang menentukan pilihan media komunikasi data, adalah :
1. Harga
2. Unjuk kerja (Performance) jaringan yang dikehendaki.
3. Ada atau tidaknya medium tersebut.
Ditinjau dari sudut teknik, faktor yang harus dipertimbangkan :
1. Kemampuan menghadapi gangguan elektris maupunmagnetis dari luar.
2. Lebar jalur (bandwidth) yang sebaliknya juga
tergantung pada jarak yang harus dilayani.
3. Kemampuan dalam melayani multiple access, yaitu :
apakah mudah mengambil data dari padanya.
4. Keamanan data.

MEDIA TRANSMISI KABEL
..Komunikasi data berbasis kabel memungkinkan untukdilakukan jika jarak antara pengirim dan penerima tidak terlalu jauh dan berada dalam area lokal.
..Misalnya : jaringan telepon, jaringan LAN
..Ada 3 jenis kabel :
..Twisted Pair (kabel dua kawat)
..Coaxial Cable
..Optic Fibre (kabel serat optik)
1. Kabel Kawat telanjang (Open Wire Cable)
..Terbuat dari kawat tembaga yang tidak diberi isolasi.
..Keuntungannya :
..Harganya murah dan pemasangannya mudah dan tidak diperlukan keahlian dan peralatan khusus.
..Kerugiannya :
..Mudah terpengaruh gangguan.
..Kualitas data kurang dapat dipertanggung jawabkan.
2. Kabel Pasangan Terpilin (Twised Pair)
Terbuat dari kawat tembaga yang diberi isolasi, sehingga sering beberapa pasang kabel dijadikan satu tanpa saling menggangu.
..Keuntungannya :
Harganya murah dan Cara penggunaannya sederhana,tidak diperlukan keahlian dan peralatan khusus.
..Kerugiannya :
..Tidak dapat dipergunakan untuk pengiriman data dengan kecepatan tinggi.
3. Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
Terbuat dari tembaga dan dikelilingi oleh anyaman halus kabel tembaga lain dan diantaranya terdapat
isolasi.
keuntungannya :
· Dapat mentransfer data dengan kecepatan tinggi.
· Harganya murah
· Mempunyai bandwitdh yang cukup tinggi untuk data berkecepatan tinggi dan video.
· Peka terhadap gangguan (derau), kalau pelindungnya ditanahkan (ground) terlebih dahulu.
Kerugiannya :
· Pemasangan lebih sulit dibandingkan dengan kabel twisted.
· Mudah disadap.
· Diperlukan peralatan khusus untuk menggunakan seluruh bandwith yang tersedia.
5. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)
Menggunakan cahaya sebagai media untuk komunikasi data.
Keuntungannya :
· Kualitas pengiriman data sangat baik dan dengankecepatan sangat tinggi.
· Dapat digunakan untuk komunikai data, suara (audio) dan gambar (video).
· Data dapat dikirimkan dalam jumlah yang besar.
· Ukuran fisiknya kabelnya kecil.
· Tidak terganggu oleh sinyal elektromagnetik dari luar (tidak terganggu oleh derau)
· Bandwidth-nya sangat lebar. Jarak terminal dapatsampai dengan 10 KM (multi mode) atau 40 KM
· (singgle mode) tanpa penguat (repeater).
· Tidak dapat disadap.
Kerugian :
· Harganya masih sangat mahal.
· Pemasangannya sangat sulit dan dibutuhkan peralatan khusus serta orang-orang yang terlatih (berpengalaman)
MEDIA TRANSMISI NIRKABEL
Disebut juga komunikasi wireless.
LAN yang menggunakan wireless menggunakan frekwensi radio, infra merah, bluetoots ataupun sinar
laser. Gelombang radio untuk komunikasi ini dapat terdiri dari berbagai frewensi seperti :
HF (High Frekuensi), VHF (Very High Frekuensi) ,UHF (Ultra High Frekuensi)
Keuntungannya :
· Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali.
· Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel.
Kerugiannya :
1. Sulit diperoleh karena spektrum frekuensi terbatas.
2. Biaya instalasinya, operasional dan pemeliharaan sangat mahal.
3. Keamanan data kurang terjamin.
4. Pengaruh gangguan (derau) cukup besar.
5. Transfer data lebih lambat dibandingkan dengan
penggunaan kabel.
Telepon Seluler
Telepon seluler merupakan salah satu aplikasi komunikasi data nirkabel yang berkembang sangat
pesat. Didukung oleh 2 teknologi utama yaitu : GSM dan CDMA. Kecepatan GSM dapat mencapai 115 kbps dengan menggunakan GPRS (general Packet Radio Service).
Macam-macam Gangguan
Saluran Transmisi
Gangguan pada saluran telepon yang juga digunakan
untuk menyalurkan data ada dua macam, yaitu :
1.1. Random
Tidak dapat diramalkan terjadinya. Termasuk dalam jenis gangguan jenis ini adalah :
Derau Panas (Thermal Noise), Derau Impulse (Impulse Noise), Bicara Silang (Cross Talk), Gema
(echo), Perubahan Sudut (Phasa), Derau Intermodulasi (Intermodulation Noise), Phase Jitter, Fading
a. Derau Panas (Thermal Noise)
Disebabkan karena pergerakan acak elektron bebas dalam rangkaian. Berada pada seluruh spektrum
frekuensi yang tersedia. Disebut juga dengan Derau Putih (White Noise) atau Derau Gausian. Kejadiannya tidak dapat dihindarkan dan biasanya tidak terlalu menggangu transmisi data, kecuali jika lebih besar dari pada sinyal yang ditransmisikan.
b. Derau Impulse (Impulse Noise)
Disebut juga dengan Spikes, yaitu tegangan yang tingginya lebih besar dibandingkan dengan tegangan
derau rata-rata (Steady State). Beberapa sumbernya antara lain yaitu :
· Perubahan tegangan pada saluran listrik yang berdekatan dengan saluran komunikasi data.
· Perubahan tegangan pada motor.
· Switch untuk penerangan, dll.
c. Crosstalk
Disebabkan oleh masuknya sinyal dari kanal lain yangletaknya berdekatan. Bisanya terjadi pada saluran
telepon yang berdekatan atau di multipleks.
Bicara Silang (Cross Talk) akan semakin jelah ataubertambah apabila jarak yang ditempuh semakin jauh,
sinyal yang ditransmisikan semakin kuat/besar atau semakin besar frekuensinya.
d. Gema (echo)
Sinyal yang dipantulkan kembali, hal ini disebabkan karena perubahan impedansi dalam sebuah rangkaian listrik. Misalnya : Sambungan antara dua potong kawat yang diameternya berbeda.
e.impulse noise
Sudut (Phasa) sinyal kadang-kadang dapat berubaholeh Impulse Noise. Sudut (Phasa) dapat berubah,
kemudian kembali menjadi normal.
f. Derau Intermodulasi (Intermodulation Noise)
Dua sinyal dari saluran yang berbeda (Intermodulasi) membentuk sinyal baru yang menduduki frekuensi
sinyal lain. Intermodulasi dapat terjadi pada transmisi data apabila modem menggunakan satu frekuensi
untuk menjaga agar saluran sinkron selama data tidak dikirim. Frekuensi ini dapat memodulasi sinyal yang ada pada saluran lain.
g. Phase Jitter
Jitter timbul oleh sistem pembawa yang di-multipleks yang menghasilkan perubahan frekuensi. Sudut
(Phasa) sinyal berubah-ubah sehingga menyebebkan kesukaran dalam mendeteksi bentuk sinyal tersebut.
h. Fading
Terjadi terutama pada sistem microwave antara lain selective fading, yaitu yang disebabkan oleh atmosfir. Sinyal disalurkan mencapai penerima melalui berbagai jalur. Sinyal-sinyal ini kemudian kalau bergabung hasilnya akan terganggu.

2. Tak Random
Terjadinya dapat diramalkan dan diperhitungkan. Termasuk dalam jenis gangguan tak random ini adalah: Redaman dan tundaan.
a. Redaman
Tegangan suatu sinyal berkurang ketika melalui saluran transmisi, hal ini disebabkan karena daya yang
diserap oleh saluran transmisi. Redaman tergantung
pada frekuansi sinyal, jenis media transmisi dan panjang (jarak) saluran transmisi. Redaman tidak sama
besarnya untuk semua frekuensi.
b. Tundaan
Sinyal umumnya terdiri atas banyak frekuensi. Masingmasing frekuensi tidak berjalan dengan kecepatan yang sama, sehingga tiba dipenerima pada waktu yang berlainan. Tundaan yang terlalu besar sehingga
menimbulkan kesalahan pada waktu transmisi data. Pada transmisi suara tundaan ini tidak merupakan
gangguan yang serium, tetapi pada transmisi data makan tundaan ini akan menyebabkan kesalahan pada transmisi data.


Beberapa media transmisi dapat digunakan channel (jalur) transmisi atau carrier dari data yang dikirimkan, dapat berupa kabel, gelombang elektromagnetik, dan lain-lain. Dalam hal ini ia bertugas menerima berita yang dikirimkan oleh suatu sumber informasi. Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari satu sumber ke penerima data. Untuk mengetahui tentang transmisi data lebih lengkap, maka perlu diketahui beberapa hal yang berhubungan dengan proses ini. Hal-hal tersebut menyangkut :
media transmisi
+ kapasitas channel transmisi
+ tipe dari channel transmisi
+ kode transmisi yang digunakan
+ mode transmisi
+ protokol
+ penanganan kesalahan transmisi

Proses pengubahan informasi menjadi bentuk yang sesuai dengan media transmisi disebut modulasi. Bila sinyal dimodulasi, maka ia akan dapat menempuh jarak yang jauh. Proses kebalikannya disebut demodulasi. Media transmisi dapat berupa :
-gelombang elektromagnet
sepasang kawat (twisted pair)
-serat optik
-kabel coax
-dan lain-lain
2.JENIS TRANSMISI DATA
Media transmisi kabel
merupakan media transmisi guided,disebut guided karena dapat mentranmisikan serta memandu arah gelombang kepada penerima data. media ini biasanya digunakan jika jarak sumber dan penerima tidak terlalu jauh.media transmisi data yang berupa kabel ada tiga jenis
-Kabel koaksial (terdiri dari dua buah konduktoryang terpisah oleh isolator.
-Kabel dua kawat (terdiri dari beberapa pasang kawat yang digulung dalam satu bendel.
-Kabel serat optic (Kabel yang mengirimkan informasi dengan cara menghantarkan informasi dalam gelombang cahaya
Media transmisi tanpa kabel
Merupakan media transmisi unguided, dimana media ini hanya mampu mentransmisikan data dan tidak bertugas sebagai pemandu. transmisi data pada jaringan ini dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah alat disebat antena atau transceiver.

Jumat, 13 Maret 2009

Perkembangan TIK

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

1. PENGERTIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua yang teknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6). Tercakup dalam definisi tersebut adalah semua perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastruktur komputer maupun (tele)komunikasi. Istilah TIK atau ICT (Information and Communication Technology), atau yang di kalangan negara Asia berbahasa Inggris disebut sebagai Infocom, muncul setelah berpadunya teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya) dan teknologi komunikasi sebagai sarana penyebaran informasi pada paruh kedua abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang sangat pesat, jauh melampaui bidang-bidang teknologi lainnya. Bahkan sampai awal abad ke-21 ini, dipercaya bahwa bidang TIK masih akan terus pesat berkembang dan belum terlihat titik jenuhnya sampai beberapa dekade mendatang. Pada tingkat global, perkembangan TIK telah mempengaruhi seluruh bidang kehidupan umat manusia. Intrusi TIK ke dalam bidang-bidang teknologi lain telah sedemikian jauh sehingga tidak ada satupun peralatan hasil inovasi teknologi yang tidak memanfaatkan perangkat TIK.

Membicarakan pengaruh TIK pada berbagai bidang lain tentu memerlukan waktu diskusi yang sangat panjang. Dalam makalah ini, kaitan TIK dengan proses pembelajaran disoroti lebih dibanding dengan kaitannya dengan bidang lain. Tanpa mengecilkan pengaruh TIK di bidang lain, bidang pembelajaran mendapatkan manfaat lebih dalam kaitannya dengan kemampuan TIK mengolah dan menyebarkan informasi.

2. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Bila dilacak ke belakang, terdapat beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap eksistensi TIK saat ini. Pertama adalah temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian ditindaklanjuti dengan penggelaran jaringan komunikasi dengan kabel yang melilit seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Inilah infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terealisasi transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama (Lallana, 2003:5). Komunikasi suara tanpa kabel segera berkembang pesat, dan kemudian bahkan diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943, yang kemudian diikuti oleh tahapan miniaturisai komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947, dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957. Perkembangan teknologi elektronika, yang merupakan soko guru TIK saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era perang dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (eks Uni Sovyet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer, dan terus berevolusi sampai saat ini.

Di lain pihak, perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat mulai diimplementasi-kannya teknologi digital menggantikan teknologi analog yang mulai menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang dari awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi inilah kandungan isi (content) berupa multimedia, mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi-komputasi-multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi-komputasi-multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia.

Indonesia pernah menggunakan istilah telematika (telematics) untuk maksud yang kurang lebih sama dengan TIK yang kita kenal saat ini. Encarta Dictionary mendeskripsikan telematics sebagai telecommunication+informatics (telekomunikasi+informatika) meskipun sebelumnya kata itu bermakna science of data transmission. Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Ide untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses yang sulit dideskripsikan, sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat, juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory, e-education, e-library dan sebagainya. Awalan e- bermakna electronics yang secara implisit dimaknai berdasar teknologi elektronika digital.

3. MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Penerapan teknologi informasi telah begitu pesat. Banyak hal yang menguntungkan pengguna namun juga sering membawa dampak tidak menyenangkan. Sopan santun berkomunikasi melalui teknologi seperti telepon seluler (ponsel), dan e-mail cenderung terabaikan. Penggunaan teknologi sering tidak memperhatikan etika berkomunikasi.


Pada dasarnya teknologi informasi ditujukan untuk memudahkan kehidupan bukan sebaliknya merepotkan atau menganggu. Penggunaan teknologi dapat menjadi ajang promosi, namun juga berpotensi penipuan. Untuk hal ini sudah operator seluler juga harus memberikan perhatian terhadap persoalan ini dan melakukan langkah-langkah antisipatif. Yang perlu dipahami adalah nomor ponsel yang kita gunakan adalah milik kita sendiri yang mencerminkan personalitas yang diejawantahkan oleh teknologi. Sangat wajar kita mendapat perlindungan secara dari segala macam gangguan dan sejenisnya.

4. EFEK NEGATIF DARI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Berikut ini contoh kejahatan maupun tindakan amoral yang paling bayak ditemui sebagai dampak negatif TIK :

PORNOGRAFI

Anggapan yang mengatakan bahwa Internet dan TV identik dengan pornografi memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki Internet dan TV, pornografi pun merajalela.

PENIPUAN

Penipuan denagn memanfaatkan TIK makin banyak ditemukan. Internet pun tidak luput dari serangan para penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan informasi yang diragukan kebenarannya atau mengkonfirmasi informasi yanmg kamu dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

TAYANGAN BERUPA KEKEJAMAN DAN KESADISAN

Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan melalui media TV dan Internet. Para pemilik situs Internet menggunakan berbagai cara agar dapat menjual isi situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu. Media TV juga tak mau kalah menayangkan hal semacam itu untuk meningkatkan jumlah penonton.

PERJUDIAN

Dampak negatif lain adalah meluasnya perjudian. Dengan luasnya jaringan yang tersedia, para penjudi tidak pernah perlu pergi ke tempat khusus untuk berjudi.

CARDING

Carding merupakan aktivitas pembelian barang di Internet menggunakan kartu kredit bajakan. Cara belanja menggunakan kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia Internet karena bersifat real-time (langsung). Para pelakunya paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini.

5.PEENCEGAHAN DAMPAK NEGATIF TIK

Dampak negative TIK dapat kita cegah dengan cara-cara berikut:

1. Menegakkan fungsi hukum yang berlaku,.Hal ini meliputi keamanan teknologi, sistem rekap data, serta fungsi pusat penagganan bencan.

2. Menghindari penggunaan telepon seluler berfitur canggih oleh anak-anak di bawah umur dan lebih mengawasi pemakaian ponsel.

3. Televisi :

Mewaspadai muatan pornografi, kekerasan, dan tayangan mistis.

Memperhatikan batasan umur penonton pada film yang tengah ditayangkan.

Mengaktifkan penggunaan fasilitas parental lock pada TV kabel dan satelit.

Menghindari penempatan TV pribadi di dalam kamar.

4. Komputer dan Internet

Mewaspadai muatan pornografi digital (online maupun offline)

Mewaspadai kekerasan pada game

Cek history browser pada computer anak untuk melihat apa saja yang sudah dilihatnya

Meletakkan computer pada tempat yang dapat diawasi, hindari penempatan computer di dalam kamar

5. Perbanyak buku yang bersifat Edukatif dirumah.

6. Dan yang paling terakhir isi waktu luang dengan hal yang positif, terus beribadah kepada Tuhan, dan selalu berpikiran positif dalam segala hal.